Sabtu, 13 April 2013

Membiasakan Anak bersifat Jujur


A.    Pengertian Kejujuran

Jujur adalah sebuah kata yang telah dikenal oleh hampir semua orang. Bagi yang telah mengenal kata jujur mungkin sudah tahu apa itu arti atau makna dari kata jujur tersebut. Namun masih banyak yang tidak tahu sama sekali dan ada juga hanya tahu maknanya secara samar-samar. Berikut saya akan mencoba memberikan pemahaman sebatas mampu saya tetang makna dari kata jujur ini.
Kata jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang.Bila seseorang berhadapan dengan suatu atau fenomena  maka seseorang itu akan memperoleh  gambaran tentang  sesuatu  atau fenomena tersebut. Bila seseorang  itu  menceritakan informasi tentang  gambaran  tersebut kepada orang lain tanpa ada “perubahan” (sesuai dengan realitasnya ) maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur.
Sesuatu atau fenomena yang dihadapi  tentu  saja apa yang ada pada diri sendiri atau di luar diri sendri. Misalnya keadaan atau kondisi tubuh, pekerjaan yang telah atau sedang  serta  yang akan dilakukan. Sesuatu yang teramati juga dapat   mengenai benda, sifat dari benda tersebut atau bentuk  maupun model. Fenomena yang teramati boleh saja yang berupa suatu peristiwa, tata hubungan sesuatu dengan lainnya. Secara sederhana dapat dikatakan apa saja yang ada dan apa saja yang terjadi.

 Perlu juga diketahui bahwa ada juga seseorang memberikan berita atau informasi sebelum terjadinya peristiwa atau fenomena. Misalnya sesorang mengatakan dia akan hadir dalam pertemuan  di sebuah gedung bulan depan. Kalau memang dia hadir pada waktu dan tempat yang telah di sampaikannya itu maka seseorang itu bersikap jujur. Dengan kata lain jujur juga berkaitan dengan janji. Disini   jujur  berarti mencocokan atau menyesuaikan ungkapan (informasi) yang disampaikan dengan realisasi (fenomena).
Kejujuran adalah suatu nilai moral yang pada umumnya ingin ditanamkan pada peserta didik. Jujur berarti penuh kebenaran dan dapat dipercaya dalam segala hal, bertindak dengan adil dan tulus. Kejujuran tidak hanya memeberikan kebaikan untuk orang lain tetapi untuk diri sendiri.

B.     Karakteristik Jujur
                  Individu dengan karakteristik yang jujur akan menerapkan nilai kebenaran dalam mendengarkan, berbicara, bertindak. Karakteristik jujur terbentuk berawal dari keluarga atau orang tua, selain itu lingkungan juga mempengaruhi. Dimana karakteristik individu yang jujur bisa kita lihat seperti:
1.      Memiliki kedekatan kepada Tuhan
Inilah cirri yang paling mendasar dari orang-orang jujur. Kedekatan kepada Tuhan menyebabkan orang itu merasa selalu dipantau oleh Tuhan dalam setiap waktu dan tempat . Akibatnya ia akan sangat hati-hati dalam bertindak. 
2.      Menganggap rendah dunia
Bagi orang-orang jujur dunia bukan segala-galanya. Inilah prinsip yang menyebabkan ia tidak mudah tergiur oleh rayuan yang akan merobohkan tembok kejujurannya. Kekurangan dan kesulitan hidup tidak menjadikannya menghalalkan segala cara. Kemudian sebagai orang jujur adalah diatas kemilau dunia. 
    3.      Memiliki keberanian
Kejujuran seringkali berhadapan dengan berbagai ancaman dan gangguan. Bila tidak memiliki keberanian, sangat sulit bagi seseorang untuk dapat bertahan dengan kejujurannya. Betapa banyak orang-orang yang jujur dipenjara, bahkan tak sedikit yang berakhir dengan kematian. 
    4.   Memiliki jiwa pengorbanan yang tinggi
Jiwa pengorbanan adalah salah satu karakter yang dimiliki orang-orang yang jujur. Tak sekedar korban perasaan dan harta bahkan jiwa. Bayangkan, bila banyak orang yang dapat bersenang-senang dengan harta hasil korupsi, sementara ia tetap dengan kebersahajaannya. Tak sedikit orang yang jujur terkena getah praktek busuk orang lain.
   1.      Hanya mengharap sorga
Tak ada harapan lain bagi orang-orang yang beriman kecuali sorga. Bagi mereka, kehidupan manusia diatas dunia hanyalah sementara dan sangat singkat. Prinsip itu melandasi kehidupannya. Bagi orang-orang jujur, alangkah bodohnya orang yang rela menukar kehidupan dunia yang fana dengan kehidupan yang kekal.

C.    Menerapkan Sikap Jujur Terhadap Peserta Didik
Dalam usaha mendidik anak supaya menjadi pribadi yang jujur ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
    1.      Mengajarkan pentingnya kejujuran
Ajarkan bahwa bohong membuat diri kita menjadi orang yang tidak dipercaya, jangan menerapkan prinsip ‘bohong demi kebaikan’ karena anak akan berfikir bahwa berbohong boleh dilakukan dalam situasi tertentu sehingga menjadi terbiasa.
    2.      Memberikan contoh kejujuran
Sebagai pendidik harus mempraktikkan kejujuran sebab anak didik tidak menghormati pengajaran guru apabila ia melihat bahwa gurunya sehari-hari bukanlah seorang pribadi yang jujur. Untuk menjadi model yang jujur sebaiknya guru tidak berbohong kepada anak didik, tidak mengingkari janji yang telah dibuat mau mengakui kesalahan dan tidak berbohong pada orang lain.
Pendidik menunjukkan penerimaan dan kasih sayang tanpa syarat, tidak menuntut terlalu berlebihan sehingga anak didik merasa nyaman menjadi dirinya sendiri dan tidak perlu menjadi orang lain, sehingga anak tidaka akan merasa takut saat mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan.
    3.      Memberikan penghargaan atas kejujuran anak
Usahakan hargai setiap kerja keras si anak, baik berupa pujian, sanjungan, hadiah atau kata-kata motivasi sehingga anak merasa di anggap dan mau berusaha menjadi lebih baik lagi.
    4.      Tidak memberikan aturan berlebihan
Aturan bisa disalah artikan menjadi paksaan bagi anak ketika kita terlalu banyak menuntut. Sedangkan masa perkembangan anak terjadi secara alamiah. Tugas kita adalah mendidik, memberi pengarahan sehingga anak mampu bertanggung jawab dengan setiap perbuatan yang di lakukan. Sebagai seorang pendidik, kita wajib memahami keadaan (kemampuan) anak, agar pelayanan yang kita berikan sesuai dengan apa yang si anak butuhkan, meskipun dalam pembelajaran memiliki target tertentu.

D.    Manfaat Jujur Dalam Kehidupan Sehari-hari
Jujur mempunyai banyak manfaat dan khasiat bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat. Setidaknya ada beberapa manfaat bagi orang yang jujur dalam perkataan maupun perbuatannya, yaitu:
    1.      Perasaan enak dan hati tenang
Jujur akan membuat pelakunya menjadi tenang karena ia tidak takut akan diketahui kebohongannya. Baginda Rasul SAW bersabda, ''Tinggalkanlah apa yang meragukanmu menuju perkara yang tidak meragukanmu, sesungguhnya jujur adalah ketenangan sedangkan dusta adalah keraguan.'' (HR Turmudzi dari riwayat Hasan bin Ali).
     2.      Mendapatkan keberkahan dalam usahanya.
Rasulullah SAW bersabda, ''Dua orang yang berjual beli mempunyai pilihan (untuk melanjutkan transaksi ataupun membatalkannya) selama mereka belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan barangnya maka akan diberkahi jual beli mereka, dan jika mereka merahasiakan dan berdusta maka dihilangkan keberkahan jual beli mereka.'' (HR Bukhari)
    3.      Mendapat pahala seperti pahala orang syahid di jalan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, ''Barang siapa meminta mati syahid dengan jujur, maka Allah akan mengantarkannya ke dalam golongan orang-orang syahid, walaupun ia mati di atas kasurnya.'' (HR Muslim) .

    4.      Selamat dari bahaya.
Orang yang jujur walaupun pertama-tama ia merasa berat akan tetapi pada akhirnya ia akan selamat dari berbagai bahaya. Rasulullah SAW telah bersabda, ''Berperangailah selalu dengan kejujuran! Jika engkau melihatnya jujur itu mencelakakan maka pada hakikatnya ia merupakan keselamatan.'' (HR Ibnu Abi Ad-Dunya dari riwayat Manshur bin Mu'tamir).
    5.      Dimudahkan masuk surga,
Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW, ''Berikanlah kepadaku enam perkara niscaya aku akan jamin engkau masuk surga: jujurlah jika engkau bicara, tepatilah jika engkau berjanji, tunaikanlah jika engkau diberi amanat, jagalah kemaluanmu, tundukkan pandanganmu, dan jagalah tanganmu.'' (HR Ahmad dari riwayat 'Ubadah bin Ash-Shamit).
    6.      Dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, ''Jika engkau ingin dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka tunaikanlah jika engkau diberi amanah, jujurlah jika engkau bicara, dan berbuat baiklah terhadap orang sekelilingmu.'' (HR Ath-Thabrani). Demikianlah, jujur penting sekali, terutama di masa ketika segala aspek kehidupan dipenuhi kepalsuan dan dusta. Di manapun berada, kejujuran harus di atas segalanya. Jujur adalah simbol profesionalisme kerja dan inti dari kebaikan hati nurani seseorang.
    7.      Dapat dipercaya
Seseorang yang berlaku jujur pasti akan disenangi oleh teman-temannya. Mereka tidak akan sungakan untuk mengajak bertukar pikir karena dianggap objektif dalam menyampaikan pendapat.
   8.      Terhindar dari pertengkaran atau perselisihan
Ketika seseorang menerapkan pola jujur dalam kehidupan sehari-hari, maka orang lain akan menilai positif pada diri kita. Dan jika terjadi sustu kesalah pahaman atau masalah, orang lain akan mau mendengarkan pernyataan kita. Karena pada dasarnya orang jujur itu akan dapat dipercaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar